Ada banyak kegembiraan, suka cita, dan duka juga kesedihan. Tidak terasa 22 tahun berlalu.Bagimu maupun bagiku. Banyak hal dalam hidup yang telah aku lalui. Banyak yang datang dan perdi selama 22 tahun ini. Berapa meninggalkan kenangan lekat, tapi banyak yang terlewat. Manisnya sebuah hubungan dan pahitnya pertengkaran.
Hidup ini, hidupku. Aku bersyukur masih bernafas, mendengar, melihat dan yangpaling penting merasakan, meskipun untuk beberapa kasus bermasalah. Samapai saat ini pun masih ada yang belum aku miliki yaitu 'kesetiaan'. Aku berteman, bersama, tertawa maupun mennagis tapi belum ada yang bertahan lama. Hanya tetap saja aku bersyukur. Aku menyukainya 'bondless', tidak terikat oleh siapapun.
Di usia ke 22 tahun ini. masih banyak harapan yang ingin akau capai. Tentu saja, semua orang begitu.Aku mulai berambisi. Seseorang mengajari aku untuk mempunyai ambisi mewujudkan mimpi, meskipun didasari oleh dendam atau kebencian. Aku ingin menjadi seorang 'author' dengan aliran ku sendiri. Bila memang panggilan hidupku menjadi seorang 'guru bahasa Inggris' aku ingin menjadi guru profesional yang berdedikasi pada pendidikan tapi tepat melangkah menuju impian gilaku 'menulis'. Ada satu harapan lagi. Aku ingin kaya dan cukup. Agar dapat membantu orang lain, membangun sekolah gratis dan pelayanan kesehatan. Dan aku tahu jawabannya 'mimpiku' bisa mewujudkan itu semua.
[Ah, ya. Aku selalu sakit kepala kalau inspirasi muncul dan tidak diwujudkan. Minimal di catat. Ada banyak dan bisa jadi penghalang, apalagi kalau sedang belajar. Seperti sekarang, besok ujian 'reading' jam 8 lho... (mudah terbawa nafsu dan emosi).]
Dua puluh dua tahun ini, entah apa yangaku kerjakan. Rasanya tidak ada. Belum ada hasil ataumanfaat aku hidup dan eksis. Selama ini juga pasti banyak yang kecewa karena sikap dan sifat jelekku. Maafkan aku Bapa-Ibu karena belum menjadi anak yang baik, Adek-karena belum menjadi kakak yang baik, Teman-belum menjadi teman yang baik untuk kalian semua. Ya, sifat cuek-jutek- dan acuh ku ini memang agak sulit disembuhkan.
Untuk semuanya, Gomemansai....
Di usia ke 22 tahun ini. masih banyak harapan yang ingin akau capai. Tentu saja, semua orang begitu.Aku mulai berambisi. Seseorang mengajari aku untuk mempunyai ambisi mewujudkan mimpi, meskipun didasari oleh dendam atau kebencian. Aku ingin menjadi seorang 'author' dengan aliran ku sendiri. Bila memang panggilan hidupku menjadi seorang 'guru bahasa Inggris' aku ingin menjadi guru profesional yang berdedikasi pada pendidikan tapi tepat melangkah menuju impian gilaku 'menulis'. Ada satu harapan lagi. Aku ingin kaya dan cukup. Agar dapat membantu orang lain, membangun sekolah gratis dan pelayanan kesehatan. Dan aku tahu jawabannya 'mimpiku' bisa mewujudkan itu semua.
[Ah, ya. Aku selalu sakit kepala kalau inspirasi muncul dan tidak diwujudkan. Minimal di catat. Ada banyak dan bisa jadi penghalang, apalagi kalau sedang belajar. Seperti sekarang, besok ujian 'reading' jam 8 lho... (mudah terbawa nafsu dan emosi).]
Dua puluh dua tahun ini, entah apa yangaku kerjakan. Rasanya tidak ada. Belum ada hasil ataumanfaat aku hidup dan eksis. Selama ini juga pasti banyak yang kecewa karena sikap dan sifat jelekku. Maafkan aku Bapa-Ibu karena belum menjadi anak yang baik, Adek-karena belum menjadi kakak yang baik, Teman-belum menjadi teman yang baik untuk kalian semua. Ya, sifat cuek-jutek- dan acuh ku ini memang agak sulit disembuhkan.
Untuk semuanya, Gomemansai....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar